Kenapa diberi kesempatan menghadapi tantangan ini? Sebab Dia tahu perjalanan inilah yang bisa menguatkan. Lewat perjalanan inilah kamu akan dibentuk jadi pejuang yang tidak kenal lelah.
Kenapa diberi kebimbangan macam ini? Barangkali Dia ingin menguji apakah yang terhampar di depan mata selama ini telah membentuk diri. Apakah saya bisa bertindak sesuai dengan apa yang sekeliling ajarkan lewat contoh sehari-hari.
Absurd, aneh, apaan sih, drama banget — reaksi macam ini wajar. Enggan sendiri juga normal. Tapi jika memang begini kenyataannya ya harus dihadapi. Kalau Dia membiarkan saya (kami) begini maka kami pasti kuat! Sing bakoh!