Sebab kamu tidak perlu tahu
ada seseorang yang mencintaimu sesungguh itu.
Ia sudah habis kata
cukup menarik hela saat perih kembali kau tabur tanpa jeda.
Sebab kamu tidak perlu tahu
ada cinta yang menaungimu serimbun itu.
Berulang ranting teduhnya hendak dipangkas
namun ia tak sampai hati, bercericit cemas. Lalu duduk lemas.
Sebab kamu tidak perlu tahu
betapa banyak air mata dan harga diri tergadai.
Berenanglah dalam matanya, cobalah berjalan di hatinya jika bisa
kau akan temukan jejakmu dimana-mana.
Sebab kamu tidak perlu tahu
ada haru setiap kali ia mengecup punggung tanganmu.
Hormat dan bakti terselip disitu
sedang ia, menatap matamu saja tak mampu.
Takut
pancar bening lain terpantul di situ.
Sebab kamu tidak perlu tahu
ia sudah berhenti bermimpi bisa menggenapkamu.
Patah arang,
saat kau sedikit mencintainya biasanya sakit setelahnya akan berlipat ganda.
Reblogged this on .