Cinta kini lebur jadi remah kata-kata.
Ia ringan, kasual — seperti sapaan sederhana terucap tanpa usaha.
Membungkus rajuk manja.
Manis layaknya gula-gula.
Cinta kini pecah jadi partikel suara.
Terselip dalam perbincangan makan siang.
Hangat mengepul diatas magelangan dan nasi sayur yang kita pesan.
Ada remah hatiku di sela potongan kecil buncismu.
Ada rinai rasamu pada campuran nasi dan mie yang terhidang siang itu.
Cinta kini tak lagi bulat, besar, merah — berkilat seperti apel mahal.
Cinta sudah terpotong kecil-kecil.
Seperti seiris kedondong dalam rujak yang kepedasan.
Sekecil bulatan ronde yang kita seruput lusa malam.
Nampaknya cinta mengerdilkan dirinya.
Agar muat di saku kemeja dan kantung celana.
Kemanapun kita berjalan, sekali rogoh maka tahulah ia ada.
i fucking love this
like i love you *gombal*
omg komenkuuuhhhh dibales oleh yang punya blog aaaaa *histeris*
daleeem bgt…
terima kasih sudah mampir dan membaca 🙂