Longoklah kalendermu di ujung meja.
Lihat apa warnanya.
Barangkali, kau akan terpana mendapati ia berubah jadi semburat merah muda.
Musim berganti, kini saatnya musim cinta.
Tak jugakah kau rasa angin berubah hembusannya?
Selip parfum pria tercinta selalu terbawa.
Ada bongkah hangat di pucuk dada.
Meluap-luap. Butuh tempat menyerahkan rasa.
Longoklah kini keluar jendela.
Ada daun yang berubah, jantung hati bentuknya.
Matamu mengerjap tak percaya.
Bunga matahari di luar jendela seakan mengedik, seulas senyum tak bisa diperdaya.
Barangkali, musim ini cinta memang tengah mekar-mekarnya.
Fukuoka, 3 November 2010
Untuk teman-temanku yang sedang (kembali) jatuh cinta 🙂
aaaaahhhh I knew it. as always, monza, your words is always touchy for me. hahaha inspired by who, let me guess? hmmm
haha ya inspired by you tasyuuu.
semoga cepet ketularan.. hhi.. amin.. ^^
tya: haha amin. semoga di “jatuh” kan pada yang baik ;p