Mencintaimu seperti paradoks.
Kamu ingin disanjung, tapi mengejekku gombal.
Kamu ingin ditemani, tapi tak mau tergantung.
Kamu ingin selalu tampak kuat, tapi kamu bersandar kelelahan di tiang.
Atau memeluk dirimu sendiri saat kedinginan.
…..mengalahlah, peluk aku dan bisikkan rindu
potongan email yang membuat saya tersenyum malam ini.
The selfishness, the arrogance they all just gone.