Ada kalanya, saat angin yang lama kembali bertiup di hatiku
Ketika rasa yang dulu lagi-lagi datang
Saat getaran yang sama masih terus berulang…
Aku menjadi dangkal…
Dengan merindukanmu tiba-tiba
Menyimpan kasih untukmu dalam-dalam
Jangan kira aku mau menjadi dangkal..
Aku berusaha, sekuatku
Untuk melepasmu, merelakanmu, mendoakan yang terbaik untukmu
Namun rasionalitas ku kalah dengan bisikan hati yang begitu kuat,
Terlalu kuat…
Dan aku tak mau lagi berpaling, atau berbohong pada perasaanku sendiri
Biarlah aku menjadi dangkal,
Dengan jujur mengatakan aku masih mencintaimu
Biarkan aku menjadi dangkal,
Dengan gagah mengakui bahwa aku masih sering menangis karena rindu
Biarkan aku menjadi dangkal,
Dengan besar hati memberitahumu bahwa aku sering ingin menghambur ke pelukanmu
Biarkan aku menjadi dangkal,
Dengan besar hati jujur padamu kalau aku tetap merindukanmu dalam kenanganku
Aku tak perlu apa-apa, biar waktu dan Dia saja yang bicara
Aku hanya masih mencintaimu…
Itu saja…