tanpa hak padamu pun, aku masih bisa merasakan ini
bagaimana hatiku meradang
bagaimana rasa tak rela itu datang
bagaimana aku belum mau berbagi
aku egois? ya, aku tahu
aku membiarkanmu terbang tapi masih menunggumu di tanah lapang
aku picik? ya, aku paham
aku melepas talimu tapi masih menyimpan potongan terakhirnya
aku tak mau ada layang-layang lain yang terbang bersisian denganmu
aku jahat? ya, kuakui
aku hanya ingin layang-layangku lah teman terbangmu yang paling nyaman
bagaimana rasa ini datang…
bagaimana kesal ini muncul..
bagaimana rindu yang datang menyergap tiba-tiba
diiringi pedih dan panas di dada
melebihi saat aku masih ada hak padamu
melebihi saat benangmu masih ada di genggamanku
melebihi saat kita terbang membumbung bersama
membuat aku tahu…
untuk pertama kalinya,”aku cemburu…”